Kabupaten Sekadau adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia. Kabupaten Sekadau merupakan daerah kecil yang memiliki potensi jalur transportasi segitiga, yakni daerah Nanga Taman dan Nanga Mahap yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Ketapang. Kota Sekadau merupakan kota inti yang dilewati oleh jalur ke kota maupun pedalaman.
Pada postingan kali ini, saya akan membahas tentang tempat wisata yang penuh misteri yaitu Gua Lawang Kuari.
Gua Lawang Kuari terletak di Dusun Kelilit, Desa Seberang Kapuas, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau,.
Gua Lawang Kuari, yang saya tahu hanyalah sebuah gua yang sangat, sangat, sangat, dan sangaat kecil yang secara logika manusia tidak bisa masuk kedalamnya. Tapi, Konon katanya, menurut kisah masyarakat setempat, Gua Lawang Kuari adalah tempat Pangeran Agong mengasingkan diri setelah saudaranya diangkat menjadi raja. Pageran Agong adalah anak dari Raja Sekadau, yaitu Pangeran Engkong. Pangeran Agong melarikan diri ke Gua Lawang Kuari setelah mengalami perebutan tahta kerajaan bersama kedua saudaranya, yaitu Pangeran Kadar dan Pangeran Senarong.
Di lokasi ini, menurut kepercayaan masyarakat sekitar, berdiri sebuah istana milik Pangeran Agong. Namun, karena ditaburi abu gelap, maka yang tampak hanyalah gua baru yang menghadap ke Sungai Kapuas.
Ada beberapa cerita yang sempat didengar dan diperoleh dari masyarakat sekitar. Cerita pertama mengenai keberadaan tiga lubang gua yang terletak di sepanjang Gua Lawang Kuari ini. Tiga lubang gua ini ternyata dimiliki oleh suku yang berbeda-beda. Lubang pertama yang terletak di sebelah kanan (bagian hilir Sungai Kapuas) dimiliki oleh suku Dayak, lubang gua yang berada di bagian tengah dimiliki oleh suku Senganan (Melayu), sementara lubang terakhir yang berada di sebelah kiri (bagian hulu Sungai Kapuas) dimiliki oleh suku Tionghoa. Dulunya, masing-masing gua ini sering ditempati oleh para raja di Sekadau untuk bertapa. Konon, lorong yang berada di masing-masing lubang di gua ini memiliki panjang yang dapat menembus hingga kota Tayan di kabupaten Sanggau ! Wow !!
Lubang-lubang di mulut Gua Lawang Kuari sendiri berukuran sangat, sangat, dan saangat kecil untuk dapat dimasuki oleh seorang manusia dewasa. Walau begitu, masyarakat percaya bahwa beberapa orang terpilih dapat masuk ke dalam lubang-lubang tersebut. Dan bagi mereka yang berhasil untuk merangkak masuk ke dalam gua ini, dipercaya akan mendapatkan banyak 'kekayaan' yang berada di dalam gua.
Sekitar tahun 1997 tempat ini masih berbentuk hutan lebat, dan tempat ini dijadikan masyarakat sekitar untuk area tempat bersemedi, untuk meminta kekayaan kepada para dewa/ jubata. Mereka menyisihkan uang-uang koin diantara celah batu-batu. Mitosnya, jika memberi koin kepada dewa, maka dewa akan mengembalikan koin yang mereka berikan 1000 kali lipat. Percaya atau tidak tergantung pada kepercayaan masing-masing.
Untuk anda yang tertarik mengunjungi Gua Lawang Kuari atau mendengar secara langsung dari warga tentang Mitos/Misteri Gua Lawang Kuari ini, anda harus menumpang atau menyewa motor air/boatdari dermaga penyeberangan Kabupaten Sekadau. Lokasi gua ini berada sekitar 1 km dari pusat kota Sekadau dan dapat ditempuh selama 15 menit perjalanan air.
Apa benar juga bahwa di kecamatan Bonti juga terdapat lawang kuari...
ReplyDeleteWah...kalau itu saya juga baru tau tuh. Mungkin akan coba saya telusuri kebenarannya kapan-kapan
Delete