Mengapa Traveling itu Perlu Dilakukan?

Mengapa Traveling itu Perlu Dilakukan?


    Sebelum pertanyaan itu kita lihat jawabannya, mungkin banyak orang menganggap kalau traveling itu hanya menghabiskan uang dan sekedar senang-senang untuk kebutuhan media sosial. Jadi, ujung-ujungnya lebih memilih untuk berbelanja.

    But, for me, traveling dapat menjadi stress release. Traveling itu menyehatkan, terutama bagi jiwa dan pikiran. Sebab, jujurly, sebagai seorang pekerja dimana hari Senin-Jum'at harus bekerja dengan rutinitas yang hampir sama, lama-lama akan membuat kita tertekan, pikiran buntu, kekurangan kreativitas, bahkan malas untuk berpikir tentang ide-ide yang cemerlang.
    Pernahbacatulisantanpaspasi?Terasanyamantidakdalammembacanya?Inibarutulisan.Bagaimanajikarutinitasyangterusdilakukantanpajedadanberulang-ulang?

    Sesuatu yang dilakukan berulang-ulang akan menimbulkan kebosanan. Rumah, tempat kerja, rumah lagi, begitu seterusnya sampai jenuh. Rutinitas menyuguhkan warna yang sama setiap hari. Ingat, kebosanan membunuh kreativitas. Otak seperti tidak bisa diajak berpikir. Maka dari itu, kita perlu menekan tombol pause sejenak.

    Saat ini, hingga tulisan ini terbit, kebetulan saya masih belum berkeluarga. Boleh dibilang masih cukup muda. Kenapa saya menyebut demikian? Karena jika masih muda sudah terkena stress, lama-lama akan menimbulkan penyakit yang lebih parah di usia muda.

    Jika Senin-Jum'at saya bekerja, maka di hari Sabtu & Minggu, biasanya saya meluangkan waktu untuk traveling. Tidak mesti jauh walaupun memang semakin jauh destinasi, semakin banyak warna-warni dunia yang kita lihat. Namun, kalau jeli dan bisa melihat sisi lain, jalan-jalan ke kota yang lebih dekat atau bahkan di kota sendiri tetap memberi pengalaman berbeda.

    Misalnya saja, pergi ke waterfront memandang kehidupan di Sungai, bersantai atau berolahraga di taman kota atau Ruang Terbuka Hijau Publik (RTHP), sampai wisata kuliner juga bisa. Bahkan ikut komunitas pun merupakan salah satu cara yang bagus untuk traveling sekaligus menambah pengalaman.
    Intinya adalah, hidup hanya sekali, jadikan lebih berarti. Salah satunya adalah traveling. Datangi tempat-tempat baru yang belum pernah dikunjungi baik itu dekat atau jauh selagi bisa dan mampu. Jika tidak ada waktu luang, kasi waktu luang. Jangan sampai karena tak ada waktu luang tau-tau menua. 

    Karena, maaf kata, kalau sudah punya banyak waktu luang, tapi kadang tak kuat kemana-mana. Masa muda yang kita isi dengan traveling tidak akan membuat kita menyesal pada masa tua. Saya kutip kata-kata Mark Twain “Twenty years from now you will be more disappointed by the things you didn't do than by the ones you did". Kesal dan kecewa justru datang dari hal-hal yang tidak kita lakukan waktu muda.

    So...masih ragu untuk traveling?

0 comments :

Post a Comment

Gunakan kotak komentar untuk bertanya, menambahkan, memberi saran serta berdiskusi. Namun demikian, saye meminta kepada Anda agar jangan sampai menyinggung sesuatu yang berbau SARA. (Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan).