Inilah Sekolah Pertama di Kota Pontianak

Inilah Sekolah Pertama di Kota Pontianak



Kokoh, unik, bersejarah. Tiga kata yang mungkin bisa mewakili keberadaan bangunan ini. Bagaimana tidak, bangunan ini tampak kuno dan sangat berbeda dengan bangunan kebanyakan lainnya. Seluruh struktur bangunannya menggunakan kayu belian.




SD Negeri 14 Pontianak dibangun pada tahun 1902 oleh Pemerintah Hindia Belanda untuk pendidikan volkschool atau sekolah rakyat. Bangunan dengan berbahan dasar kayu belian ini merupakan salah satu sekolah pertama yang ada di Pontianak sebgai Hollandsch Indlandsche School (HIS), atau setingkat dengan Sekolah Dasar (SD). Awalnya, sekolah ini didirkan oleh Pemerintah Hindia Belanda hanya untuk memberikan pendidikan kepada anak-anak mereka. Baru pada tahun 1928, Pemerintah Hindia Belanda memberikan pendidikan kepada orang pribumi. Namun, hanya anak-anak petinggi dan pejabat saja yang diperbolehkan. Sedangkan anak-anak Indonesia yang berasal dari orang kebanyakan tidak diperbolehkan. Barulah setelah Indonesia merdeka, tepatnya pada tahun 1950, masyarakat diperbolehkan dan mempunyai kesempatan merasakan mengenyam pendidikan di sekolah ini.




Sekarang, bangunan ini tidak lagi difungsikan dikarenakan SD Negeri 14 sudah punya gedung baru tepat di belakang bangunan yang lama. Tapi, sebagai salah satu dari empat belas cagar budaya di Kota Pontianak, keberadaan dan keaslian bangunan ini tetap dipertahankan untuk memperlihatkan bukti-bukti sejarah agar masyarakat dapat mengetahui tentang sejarah-sejarah di Kota Pontianak.  




SD Negeri 14 Pontianak (Foto diambil dari bangunan SD Negeri 14 Pontianak yang baru)

4 comments :

  1. waktu dikalimantan aku benci sejarah kota kelahiranku.... sekarang ketika ada di pulau orang,,, jadi ingin menjelajahi kalbar, jadi rindu kalbar...jadi ingin mempelajari daerah sendiri...


    thanks sharing bro...
    sering2 update tentang kalbar ya...

    ReplyDelete
  2. Replies
    1. Terima kasih kak sudah berkunjung. Tapi maaf kak,....saya tak punya OVO

      Delete

Gunakan kotak komentar untuk bertanya, menambahkan, memberi saran serta berdiskusi. Namun demikian, saye meminta kepada Anda agar jangan sampai menyinggung sesuatu yang berbau SARA. (Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan).