Info

Showing posts with label Info. Show all posts
Showing posts with label Info. Show all posts

Lebih Kreatif dan Produktif dengan Traveling?


    Seperti biasa, sebelum tau jawabannya, sebagai manusia normal tentu kita rentan merasa bosan dan capek. Ketika mulai merasa bosan dan capek, pikiran akan sulit menemukan ide-ide ala ikan segar. Sekali lagi, rutinitas bisa membunuh kreativitas. Jadi, kita perlu menikmati suasana baru. Tapi bukan hanya agar tidak stress atau bahasa sekarang "short escape", melainkan juga me-refresh otak.

    Sadar atau tidak, bertemu orang-orang baru, melihat suasana, warna, dan merasakan pengalaman baru dapat membuat kita punya ide baru. Saya akan share pengalaman pribadi dan itu saya sadari, seringkali saya menemukan ide yang berkaitan dengan pekerjaan justru pas lagi tidak bekerja. Misal saat motoran, pas ke toko buku, atau bahkan pas jalan kaki pergi belanja. Memang masih mentah lah ya, tapi sering muncul dalam situasi tak terduga. Anehnya, pas lagi kerja, kadang-kadang ide sulit keluar.

    Saat traveling, hal-hal baru yang kita temui juga menambah pengetahuan yang mampu memunculkan inspirasi. Inilah yang memunculkan kreativitas.

    You know right kalau kreativitas akan membuat kita lebih produktif berkarya dan bekerja. Apalagi rasa senang yang muncul dari traveling juga dapat meningkatkan kinerja otak yang akan berdampak positif pada pekerjaan kita. And for me, that's true.

    Jadi bagaimana? Masih ragu untuk mencoba traveling?




Mengapa Traveling itu Perlu Dilakukan?


    Sebelum pertanyaan itu kita lihat jawabannya, mungkin banyak orang menganggap kalau traveling itu hanya menghabiskan uang dan sekedar senang-senang untuk kebutuhan media sosial. Jadi, ujung-ujungnya lebih memilih untuk berbelanja.

    But, for me, traveling dapat menjadi stress release. Traveling itu menyehatkan, terutama bagi jiwa dan pikiran. Sebab, jujurly, sebagai seorang pekerja dimana hari Senin-Jum'at harus bekerja dengan rutinitas yang hampir sama, lama-lama akan membuat kita tertekan, pikiran buntu, kekurangan kreativitas, bahkan malas untuk berpikir tentang ide-ide yang cemerlang.
    Pernahbacatulisantanpaspasi?Terasanyamantidakdalammembacanya?Inibarutulisan.Bagaimanajikarutinitasyangterusdilakukantanpajedadanberulang-ulang?

    Sesuatu yang dilakukan berulang-ulang akan menimbulkan kebosanan. Rumah, tempat kerja, rumah lagi, begitu seterusnya sampai jenuh. Rutinitas menyuguhkan warna yang sama setiap hari. Ingat, kebosanan membunuh kreativitas. Otak seperti tidak bisa diajak berpikir. Maka dari itu, kita perlu menekan tombol pause sejenak.

    Saat ini, hingga tulisan ini terbit, kebetulan saya masih belum berkeluarga. Boleh dibilang masih cukup muda. Kenapa saya menyebut demikian? Karena jika masih muda sudah terkena stress, lama-lama akan menimbulkan penyakit yang lebih parah di usia muda.

    Jika Senin-Jum'at saya bekerja, maka di hari Sabtu & Minggu, biasanya saya meluangkan waktu untuk traveling. Tidak mesti jauh walaupun memang semakin jauh destinasi, semakin banyak warna-warni dunia yang kita lihat. Namun, kalau jeli dan bisa melihat sisi lain, jalan-jalan ke kota yang lebih dekat atau bahkan di kota sendiri tetap memberi pengalaman berbeda.

    Misalnya saja, pergi ke waterfront memandang kehidupan di Sungai, bersantai atau berolahraga di taman kota atau Ruang Terbuka Hijau Publik (RTHP), sampai wisata kuliner juga bisa. Bahkan ikut komunitas pun merupakan salah satu cara yang bagus untuk traveling sekaligus menambah pengalaman.
    Intinya adalah, hidup hanya sekali, jadikan lebih berarti. Salah satunya adalah traveling. Datangi tempat-tempat baru yang belum pernah dikunjungi baik itu dekat atau jauh selagi bisa dan mampu. Jika tidak ada waktu luang, kasi waktu luang. Jangan sampai karena tak ada waktu luang tau-tau menua. 

    Karena, maaf kata, kalau sudah punya banyak waktu luang, tapi kadang tak kuat kemana-mana. Masa muda yang kita isi dengan traveling tidak akan membuat kita menyesal pada masa tua. Saya kutip kata-kata Mark Twain “Twenty years from now you will be more disappointed by the things you didn't do than by the ones you did". Kesal dan kecewa justru datang dari hal-hal yang tidak kita lakukan waktu muda.

    So...masih ragu untuk traveling?

Asal Usul Desa Jawa Tengah di Sungai Ambawang




Seperti diketahui, Jawa Tengah adalah sebuah provinsi yang terletak di Pulau Jawa. Tapi bagaimana jadinya jika provinsi tersebut berubah menjadi desa di Kalimantan Barat? Inilah yang terjadi di Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya.

Desa Jawa Tengah merupakan satu diantara desa yang berada di Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya. Luas Wilayah daratan Desa jawa Tengah kurang lebih 16,51 km². 

Desa Jawa Tengah terdiri dari tiga dusun, 18 RT dan 4 RW. Adapun dusun-dusun yang terdapat di Desa Jawa Tengah antara lain Dusun karya I, Karya II dan Karya III.

Disebut Desa Jawa Tengah karena rata-rata warganya merupakan pendatang yang sebagian besar dari Blora, Kebumen dan sebagian besar Yogyakarta. Boleh dikatakan hampir mencapai 95%. Tapi perlu diingat, ini bukan kawasan transmigrasi.

Awalnya, pendahulu mereka datang ke Kalimantan Barat sebagai pekerja dan akhirnya merimba hutan yang dijadikan sebagai tempat tinggal.

Seiring berjalannya waktu, kawasan ini menjadi salah satu desa yang maju di Kab. Kubu Raya, apalagi setelah wilayahnya dilewati jalur Trans Kalimntan yang menghubungkan Kal-Bar dengan provinsi lainnya di pulau Kalimantan bahkan ke Malaysia (Sarawak) dan Brunei. 

Sebagian besar masyarakat berkebun karet dan beternak, sebagian juga membuka usaha disepanjang jalan Trans Kalimantan.

Suasana Desa Jawa Tengah ini juga dapat dilihat di video berikut ini



Ternyata Disini Letak Titik 0 Kilometer di Pontianak


Jika mendengar kata 0 km di Kota Pontianak, pasti banyak yang mengira bahwa Tugu Khatulistiwa menjadi penanda. Jawabannya kurang tepat. Karena Tugu Khatulistiwa adalah penanda dari garis pemisah antara belahan bumi utara dan belahan bumi selatan.

Lantas, apa makna dari 0 km sebenarnya? Dikutip dari bloggerborneo, titik 0 km merupakan patokan untuk mengukur jarak dari ibu kota negara atau provinsi ke daerah atau kota lain. Bahkan, di beberapa negara,titik 0 km dijadikan sebuah simbol khas dari kota tersebut.

Di Kota Pontianak, titik 0 Km terletak di Pasar Siantan, tak jauh dari Dermaga Penyeberangan Siantan yang terletak di Kelurahan Siantan Tengah, Kecamatan Pontianak Utara, Kota Pontianak. Jika menyeberang dari Taman Alun Kapuas, maka letak patok ini persis berada di sebelah kanan dermaga Siantan.

Dari bentuknya cukup sederhana, yaitu sebuah monumen angka 0 (nol) dan bertuliskan Patok Pontianak Nol Kilometer di bawahnya. Tepat disebelahnya ada sebuah patok kecil bertuliskan PTK 0 dan MPW 67 yang menandakan Kota Mempawah berada 67 km dari patok tersebut.


Patok ini juga merupakan penanda awal pembuatan jalan Pontianak – Sambas pada akhir abad ke-19. Artinya, jalan dan patok ini mempunyai nilai sejarah yang tidak bisa dipandang sebelah mata, karena inilah jalan pertama yang dibuat pemerintah Kolonial Belanda di Kalimantan Barat. 

Jika datang ke Kota Pontianak, selain datang ke Tugu KHatulistiwa, tidak ada salahnya juga untuk singgah sebentar untuk mengabadikan momen berada di titik 0 Kota Pontianak. Masih penasaran, bisa juga cek video Keliling Kampong Keliling Kote dibawah ini.




Nikmati Syahdunya Wisata 'Alam Ndeso' Rasau Jaya



Salam.....semoga saudara selalu dalam keadaan sehat dan gembira. Pada postingan kali ini, kita akan pergi berwisata ke Desa Rasau Jaya III, lebih tepatnya ke Wisata 'Alam Ndeso'. Untuk lokasi, kita bisa mengandalkan Google Maps agar tidak tersesat.

Konsep dari tempat wisata ini lebih membawa kita seperti berada di alam desa. Ada saung ala pedesaan yang sangat cocok untuk bersantai bahkan memancing. Perlu diketahui, kita bisa memancing ikan yang ukuranya cukup besar. Tapi untuk alat pancing, kita bawa sendiri. Hasil pancingan kita dihargai Rp35,000/ekor

Untuk kuliner juga bisa dikatakan oke. Ada Ikan Nila Goreng, Ikan Nila Asam Pedas dan menu lainnya.

Beberapa hal unik lainnya yang dapat kita jumpai di Wisata Alam Ndeso ini adalah terdapat sebuah pendopo yang cukup luas dengan atap model Rumah Joglo. Ada juga beberapa rumah segitiga yang katanya bisa masuk ke dalamnya, Dari situ, kita disuguhkan pemandangan sungai besar di dekatnya. (kemungkinan Sungai Kapuas). 

Secara keseluruhan, Wisata Alam Ndeso cukup menarik untuk dikunjungi terutama saat akhir pekan bersama keluarga dan orang-orang tercinta. Perlu diketahui juga, harga tiket masuknya Rp5,000 saja per orang.

Kalau mau tau informasi lebih lanjut, bisa tanya-tanya ke kontak disini.

Agar tidak penasaran atau yang ketinggalan ikut Bang Iki kesana, jangan khawatir, kamu bisa menonton videonya dibawah ini. 



  Oke....itu saja dulu tulisan Bang Iki kali ini. Berikutnya kita akan Keliling Kampong Keliling Kote lagi. Kemana? Hmm....rahasia

Danau Belibis....Mengubah Kerusakan Alam Menjadi Keindahan






Halo semuanya. Sudah cukup lama Bang Iki tidak corat-coret disini. Apa kabar semuanya? Semoga selalu dalam keadaan sehat wal'afiat. Buat yang kurang sehat semoga cepat sembuh. Aamiin.

Di tulisan kali ini, Bang Iki akan mereview salah satu tempat wisata yang lagi naik daun belakangan ini. Yes....Danau Belibis. Lokasinya berada di Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau dengan jarak tempuh lebih kurang 1,5 jam dari Kota Pontianak yang merupakan Ibukota Provinsi Kalimantan Barat. Cukup dekat kan? Jika pemirsa rutin bolak-balik arah Tayan, mungkin sudah tidak asing lagi dengan papan penunjuk besar di tepi Jalan Trans Kalimantan. 
Untuk dapat masuk ke kawasan wisata Danau Belibis, pengunjung dikenakan biaya sebesar Rp10.000/orang. Karena Bang Iki pakai motor, jadi tambah Rp2.000. Kalau mobil gimana? Bang Iki lupa tanya. Hahahahaha. Dari pintu gerbang, kita masuk ke dalam kurang lebih 300 meter saja. Sepanjang jalan masuk, kita dapat melihat dengan mudah hutan gaharu yang ditata rapi mengitari sisi kiri dan kanan jalan.

Sampai di Danau Belibis pengunjung akan disuguhkan dengan pemandangan yang mempesona. Semua itu tak lepas dari inisiatif sang pemilik, Pak Muin. Bang Iki beruntung dapat berjumpa dan berbincang-bincang dengan beliau.

Pak Muin cerita, Danau Belibis dulunya merupakan areal persawahan keluarga dan juga areal PETI (Pertambangan Emas Tanpa Ijin) yang digarap oleh masyarakat setempat. Namun, setelah aktivitas PETI itu selesai, areal ini berubah menjadi sebuah danau. Karena kebetulan areal tersebut merupakan tanah warisan dari orang tua, maka beliau mulai merintis pada tahun 2010 dengan menambah luas areal tersebut. Kala itu, beliau yakin bahwa tempat tersebut akan menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi banyak orang. Karena tempatnya sangat strategis, mudah dijangkau, dan pemandangan danaunya cukup menarik untuk menghabiskan waktu liburan para pengunjung. Pak Muin juga bilang, air di danau ini bisa dikatakan stabil. Tidak meluap dan tidak akan kering karena ada mata air di areal bekas persawahan keluarga.

Kata-kata dan insting Pak Muin memang terbukti benar. Karena saat Bang Iki berkunjung dan berbincang-bicang dengan beliau, hampir ribuan pengunjung datang pada saat akhir pekan untuk menikmati Danau Belibis. Begitu banyak kendaraan roda dua dan roda empat di kawasan Danau Belibis. Belum lagi beliau bercerita pada saat membuka jalan dari gerbang ke dalam itu sampai mencangkul lho. Wow.

Penamaan Danau Belibis pun tidak asal-asalan. Karena memang dulu, begitu banyak burung belibis di kawasan itu. Jumlahnya bahkan mencapai ribuan ekor. Sekarang? sudah jarang kita temukan karena sudah bermigrasi seiring makin padatnya manusia dan juga perburuan oleh masyarakat setempat di masa lalu.

Apa yang bisa kita lakukan di Danau Belibis? Disamping menawarkan wisata alam, ada juga kuliner yang dapat dinikmati seperti ikan bakar. Ada juga berbagai wahana permainan sederhana yang bisa dimainkan seperti sepeda air dan kano dengan tarif Rp20.000 (sepuasnya kalau sepi). Di Danau Belibis juga disediakan pelampung. Fasilitas pendukung disini seperti tempat ibadah dan kantin cukup terawat dan dalam kondisi baik. Kamar mandi untuk bilas dan ganti baju cukup bersih dan banyak.

So far....itulah sedikit keliing-keliling Bang Iki di Danau Belibis. Semoga pemirsa dapat terinspirasi dengan coretan Bang Iki yang mulai kaku ini sekaligus tertarik mengunjungi Danau Belibis ya. Adios

Oh iya....pemirsa juga dapat melihat video dokumentasi Bang Iki selama di Danau Belibis. Tinggal klik link dibawah ini ya.

Pontianak Makin Kreatif. Gang Kuantan kini jadi primadona anak muda Pontianak




Sekilas jika kita lihat dari pintu gerbang gang, mungkin terlihat seperti gang biasa pada umumnya. Tapi jangan salah, didalamnya terdapat salah satu tempat wisata yang sedang viral di Kota Pontianak. Yupz, Satu lagi, destinasi kawasan kreatif di Kota Khatulistiwa, Kampung Wisata Kuantan. Berlokasi di tepian Sungai Kapuas Jl. Imam Bonjol, Gg. Kuantan, sudut warna warni ini adalah wujud kolaborasi antara Pemerintah Kota, Swasta / Stakeholder, Komunitas Pemuda dan tentu Masyarakat sekitar.

Dibantu oleh dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Indonesia Kalimantan Barat, Kelompok Sadar Wisata Benua Melayu Laut mengubah wajah daerah mereka yang terkesan kumuh menjadi sebuah kawasan wisata yang cantik dan indah penuh dengan warna warni.

Walaupun pengerjaannya masih belum mencapai 100 persen, tapi Kawasan tersebut dengan cepat menjadi viral di Kota Pontianak, khususnya anak muda Kota Pontianak. Selain karena tempatnya yang instagramable, tempat ini juga punya banyak spot-spot pemandangan yang menarik. Ditambah lagi disini ada sebuah kafe bernama Tepian Kapuas yang suasananya benar-benar AWZOM. Soal harga makanan/minuman di kafe itu ? tenang saja, harga makanan/minumannya pas sesuai budget anak muda.

Tentu dengan kehadiran Kampung Wisata Gang Kuantan ini dapat menjadi inspirasi bagi gang-gang lainnya untuk lebih kreatif dan menjadikan Kota Pontianak sebagai Smart City yang penuh kreativitas.



.




Danau Lait, Sebuah Keindahan Yang Terisolasi



Danau Lait, adalah salah satu tempat wisata alam yang sangat menarik dan belum dikenal oleh banyak orang. Keindahan alam yang alami membuat siapa pun yang sampai ke Danau ini akan berdecak kagum dengan pemandangan alamnya yang eksotis dan mempesona. Danau seluas +/- 800 Ha ini adalah danau tadah hujan yang berada di Dusun Kedokok, Desa Subah, Kec. Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau. Di tempat ini jugabanyak hidup ikan air tawar, diantara yang banyak di jumpai adalah Ikan Toman (SnakeHead Fish) , Ikan Biawan, dll. Tidak heran jika mayoritas masyarakat penduduk di sekitar Danau ini pekerjaan utamanya adalah nelayan ikan air tawar. Bagi Anda yang hobi memancing juga tidak kalah menarik untuk menjadikan tempat ini sebagai spot memancing Favorit.

Perjalanan untuk menuju ke Danau Lait ini hanya berjarak sekitar 80 KM dari kota Pontianak, atau sekitar 1,5 jam perjalanan darat dari Kota Pontianak arah menuju ke Tayan, Sanggau, yang bisa di tempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua atau pun roda empat. Tapi jangan pernah mengharapkan jalannya berupa aspal mulus, tapi jalan tanah kuning ditambah naik turun bukit yang membuat adrenalin terpacu. Jika ingin ke tengah danau atau ingin memancing dan ingin menyewa sampan, kita harus membayar sekitar Rp.100-150rb per orang.



Saat ini pemerintah tengah serius mengelola tempat wisata ini guna menjadi tempat wisata andalan. Menurut kabar dari masyarakat setempat, kemungkinan di tahun 2018 pembangunan bendungan dan tempat-tempat seperti restoran atau pendopo akan selesai dibangun. Dari pantauan tim Jalan-Jalan Yok, jalan akses menuju danau tengah dalam proses perbaikan.



Fakta menarik seputar Danau Lait:

- Danau Lait merupakan objek wisata Danau yang lokasinya sangat dekat dari Kota Pontianak, Ibukota Provinsi Kalimantan Barat
- Danau ini juga menjadi salah satu tempat shooting film "Tanah Surga...Katanya" dan Jalan - Jalan Yok JJY (Coming Soon :v)

Klik Galeri Selengkapnya dibawah untuk melihat galeri foto keindahan Danau Lait


Mengenal lebih dekat perayaan Cap Go Meh


Seperti halnya bagi masyarakat Tionghoa di Indonesia lainnya, perayaan Imlek untuk menyambut tahun baru China merupakan tradisi termegah yang selalu dirayakan seluruh lapisan masyarakat Singkawang setiap tahun. Bagi mereka perayaan Imlek tidak ada bedanya dengan masyarakat Indonesia lainnya ketika merayakan Idul Fitri atau Natal.

Tahun baru Imlek muncul dari tradisi masyarakat Tiongkok yang dianggap sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan atas hasil panen dan sekaligus harapan agar musim berikutnya memperoleh hasil yang lebih baik. Imlek selalu dirayakan selama 15 hari berturut-turut dan hari puncak ke-15 disebut dengan Cap Go Meh. Dalam tradisi Tionghoa berarti malam ke-15 yang merupakan puncak perayaan Imlek dan Cap Go Meh dirayakan secara khusus. Kalau mau ditelaah lebih jauh, Cap Go Meh di Indonesia sendiri merupakan perpaduan budaya Tiongkok dan Indonesia, yakni adanya lontong Cap Go Meh. Lontong adalah makanan asli Indonesia, sedangkan Cap Go Meh adalah tradisi yang lahir dari Imlek.
Puncak acara Imlek atau Cap Go Meh ini dimaksud untuk menangkal gangguan atau kesialan pada masa mendatang. Pengusiran roh-roh jahat dan peniadaan kesialan dalam Cap Go Meh disimbolkan dalam pertunjukan Tatung. Tatung adalah media utama Cap Go Meh. Atraksi Tatung dipenuhi dengan mistik dan menegangkan, karena banyak orang kesurupan dan orang-orang inilah yang disebut Tatung. Upacara pemanggilan tatung dipimpin oleh pendeta yang sengaja mendatangkan roh orang yang sudah meninggal untuk merasuki Tatung. Roh-roh yang dipanggil diyakini sebagai roh-roh baik yang mampu menangkal roh jahat yang hendak mengganggu keharmonisan hidup masyarakat. Roh-roh yang dipanggil untuk dirasukkan ke dalam Tatung diyakini merupakan para tokoh pahlawan dalam legenda Tiongkok, seperti panglima perang, hakim, sastrawan, pangeran, pelacur yang sudah bertobat dan orang suci lainnya.


Roh-roh yang dipanggil dapat merasuki siapa saja, tergantung apakah para pemeran Tatung memenuhi syarat dalam tahapan yang ditentukan pendeta. Para Tatung diwajibkan berpuasa selama tiga hari sebelum hari perayaan yang maksudnya agar mereka berada dalam keadaan suci sebelum perayaan.
Dalam atraksi Tatung yang sudah dirasuki roh orang meninggal bertingkah aneh, ada yang menginjak-injak sebilah mata pedang atau pisau, ada pula yang menancapkan kawat-kawat baja runcing ke pipi kanan hingga menembus pipi kiri. Anehnya para Tatung itu sedikit pun tidak tergores atau terluka. Beberapa Tatung yang lain dengan lahapnya memakan hewan atau ayam hidup-hidup lalu meminum darahnya yang masih segar dan mentah.


Di Kalimantan Barat banyak orang Dayak yang juga turut serta menjadi Tatung, mereka terdorong berpartisipasi karena ritual Tatung mirip upacara adat Dayak. Sejak pertama kali datang ke Kalimantan Barat, masyarakat Tionghoa telah menjalin persahabatan erat dengan penduduk pribumi khususnya suku Dayak. Karena itu tidak ada kecanggungan di antara kedua etnis ini. Dahulunya, Kalimantan Barat tepatnya di Kota Singkawang merupakan tempat persinggahan para penambang emas yang berasal dari Tiongkok. Gelombang migrasi besar-besaran pada tahun 1760, membawa masyarakat suku Tionghoa Hakka dari Guangdong China selatan yang mendarat di Pulau Kalimantan. Mereka menetap dan bekerja sebagai kuli tambang emas dan intan di MonteradoKalimantan Barat. Meski secara fisik maupun budaya ada yang berasimilasi dengan penduduk lokal, mereka juga tetap mempertahankan adat istiadat leluhur yang dipertahankan hingga kini. Karena pada umumnya mereka penganut Kong Hu Cu dan Buddha maka perayaan imlek menjadi tradisi istimewa yang senantiasa mereka rayakan.


Di era Orde Baru perayaan Imlek khususnya ritual Tatung dilarang dipertontonkan di depan umum. Tetapi di era reformasi mantan Presiden Gus Dur mengizinkan kembali, bahkan pemerintahan berikutnya Megawati Soekarnoputri mengesahkan dalam bentuk undang-undang. Dengan demikian warga Tionghoa di Kalimantan Barat khususnya menjadi lebih leluasa untuk menjalankan tradisi atau upacara keagamaan mereka. Di dunia pariwisata, Tatung berpotensi untuk menarik turis dalam negeri dan mancanegara. Selain mengangkat nama Kalimantan Barat khususnya Singkawang di dunia internasional, Tatung juga ikut meningkatkan perekonomian daerah setempat.
Sumber : WIkipedia

Pantai Temajuk, Surga yang terisolasi di Tapal Batas


Pantai Temajuk, Sebuah Surga yang terisolasi di tapal batas.


Temajuk, nama ini mungkin masih terlalu asing ditelinga kita. Namun, jika mendengar nama Camar Bulan,sejenak ingatan kita akan tertuju pada pemberitaan di media terkait sengketa tapal batas antara Indonesia dan Malaysia. Yah, Camar Bulan merupakan salah satu dusun yang terletak di Desa Temajuk. Tapi, kita kesampingkan dulu masalah tapal batas dan segala problematikanya, mari berlibur dan nikmati sepenggal keindahan di ekor Kalimantan. Desa Temajuk memiliki garis pantai sangat panjang yakni sekitar 60 kilometer, terhampar sepanjang pesisir menuju Desa Temajuk yang kerap dikunjungi penyu untuk bertelur.

Yang perlu anda ketahui adalah pantai yang sepanjang kurang lebih 60 kilometer hingga Tanjung Datuk ini merupakan salah satu pusat peneluran penyu terpanjang di Indonesia. Musim puncak peneluran biasanya terjadi sekitar bulan Juni hingga September setiap tahunnya. Dalam semalam, bisa puluhan ekor penyu yang naik ke daratan untuk membuat sarang dan mengeluarkan telurnya.


Keberadaan mereka saat ini terpantau oleh Kelompok Pengawas Masyarakat (Pokmaswas) Kambau Borneo didampingi WWF Indonesia, yang rutin melakukan monitoring peneluran penyu, dan mencegah aksi penjarahan telur oleh oknum masyarakat. Namun, wisata untuk melihat langsung proses ini belum dikemas. Untuk melihat peneluran penyu, wisatawan bisa menghubungi Pokmaswas yang rutin melakukan pengawasan dan menegah terjadinya penjarahan telur penyu.

Selain penyu, di sini musim ubur-ubur di Desa Temajuk merupakan salah satu yang dinanti-nantikan, baik itu oleh nelayan setempat maupun pengunjung lokal. Aktivitas masyarakat yang bolak-balik memikul keranjang di pesisir pantai menjadi magnet tersendiri dalam menarik kunjungan wisata. Setelah pemandangan kehidupan yang unik dari masyarakat pesisir utara Kalimantan Barat.

Pemandangan alam di Desa Temajuk juga tak kalah menarik. Hamparan pantai berpasir dengan air laut yang jernih, ditambah hamparan bebatuan besar dibeberapa bagian pantai menjadi daya tarik tersendiri. Geliat pariwisata di Desa Temajuk tak lepas dari perjuangan Pak Atong yang sejak tahun 2010 merintis sepetak lahan miliknya di pesisir pantai sebagai lokasi wisata. Tempat tersebut diberi nama Teluk Atong Bahari, sesuai nama Pak Atong sebagai pemiliknya.

Beragam pilihan pantai bisa menjadi alternatif wisatawan untuk berkunjung. Mulai dari pantai yang berada di sekitar desa, hingga gugusan pantai yang hanya bisa dijangkau menggunakan kapal motor menuju arah perbatasan Tanjung Datuk. Selain itu, selama di Temajuk kita juga disarankan menggunakan jasa pemandu lokal dengan tarif Rp.100.000-150.000/hari dan sebaiknya dinegosiasikan terlebih dahulu atau bisa bertanya kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Pesona Bahari kepada warga. Jika menginap di penginapan milik Pak Atong, biasanya Pak Atong akan dengan senang hati mengajak anda berkeliling.

Temajuk memiliki pantai yang masih alami, dengan pantai pasang surut yang eksotis, pasir putih yang terhampar luas, gugusan bebatuan granit yang indah, dan bebatuan granit berpadu batuan karang yang eksotis terhampar hingga Tanjung Datuk yang menjadi perbatasan antara Indonesia dan Malaysia. Pemandangan khas pantai yang memanjakan setiap mata yang berkunjung ke sana. Tak heran kenapa Temajuk disebut sebagai Surga di Tapal Batas. Suguhan kehidupan masyarakatnya dipadu dengan panorama pantai yang masih alami merupakan salah satu yang terbaik di Kalimantan Barat.





Tips dari Jalan-Jalan Yok:

Waktu terbaik berkunjung ke Temajuk adalah antara bulan Maret hingga September. Dari Temajuk bisa menyempatkan diri berkunjung ke Desa Teluk Melano (Malaysia) dengan menggunakan kendaraan bermotor.

Akses:

Untuk menuju ke Pantai Temajuk, dari Kota Pontianak menuju ke Desa Temajuk membutuhkan waktu sekitar 9 jam bahkan lebih dengan jarak tempuh sekitar 400 kilometer. Perjalanan dimulai dari Pontianak menuju Singkawang dilanjutkan ke arah Sambas untuk menuju Desa Temajuk.

Penginapan:

Anda tidak perlu khawatir untuk mencari penginapan di Desa Temajuk. Saat ini sudah tersedia beberapa penginapan yang berada di pesisir pantai yang siap menampung pelancong dengan harga sangat terjangkau, mulai dari Rp.50.000 hingga Rp. 200.000/malam sesuai dengan fasilitas yang disediakan. Bahkan jika musim puncak liburan, warga setempat siap menampung luberan pengunjung di rumah mereka yang dijadikan sebagai homestay.

Restoran:

Belum banyak rumah makan di Desa Temajuk. Namun, jika anda menginap di villa milik Pak Atong di Teluk Atong Bahari, bisa pesan menu ikan laut dengan aneka makanan yang ditawarkan. 

3 fakta yang mungkin kamu belum ketahui tentang Sungai Kakap


Sungai Kakap adalah sebuah Desa sekaligus Ibukota dari kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya. Sungai Kakap berbatasan langsung dengan Ibukota Provinsi Kalimantan Barat, Kota Pontianak). Dikatakan dekat karena jarak dari Kota Pontianak menuju Sungai Kakap hanya sekitar 26 km. Mungkin sebagian masyarakat mengenal bahwa Sungai Kakap itu tempat untuk memancing. Padahal jika kita gali lebih dalam lagi ada beberapa fakta menarik yang mungkin belum diketahui. Disini kami berhasil mendapatkan 3 tempat menarik termasuk fakta unik seputar Sungai Kakap.




















1. Muara Sungai Kakap

Muara Sungai Kakap, salah satu tempat favorit bagi pemancing, hampir setiap hari tempat ini selalu ramai apalagi kalau sudah Weekend dan hari Libur. Di Muara Sungai Kakap ini kalau mau memancing telah disediakan perahu motor, atau sampan biasa untuk disewakan. Harganya dimulai dari Rp.250.000 – Rp.500.000 tergantung besar-kecilnya ukuran sampan/ motor air yang dipakai.
Yang sekedar suka atau ingin melihat pemandangan laut, tempat ini juga menjadi salah satu tujuan yang harus dikunjungi. Sebab di muara Kakap ini adalah tempat yang pas untuk menikmati saat matahari terbenam (sunset), apalagi sekarang dermaga nelayan sudah dipercantik. Ini merupakan spot yang pas untuk melakukan foto-foto.

2. Kelenteng Tengah Laut

Di Sungai Kakap, ada sebuah Kelenteng/ Pekong yang berdiri di tengah laut. Ini merupakan bangunan suci warga tionghoa sekitar, tempat beribadah dihari-hari tertentu. Kalau lagi kosong/ tidak digunakan untuk upacara agama, kelenteng ini dibuka untuk umum, jadi siapapun boleh kesana. Lokasinya berdiri sendiri ditengah laut/ muara Kakap, sehingga makin luaslah pemandangan pengunjung melihat indahnya lautan lepas dan menikmati suasana santai sambil menyalurkan hobi memancing. Biasanya, Kita harus menyewa motor air dan diantar dengan tarif yang tidak terlalu mahal, bisa berjanji sama yang mengantar untuk djemput lagi sesuai dengan jamnya. Sekedar info, Kelenteng ini merupakan satu-satunya tempat ibadah di dunia yang berdiri/dibangun di tengah laut lepas.



3. Robo-robo’

Sekarang ini, Pemerintah Kubu Raya lagi meningkatkan terus potensi wisata bahari Sungai Kakap. Selain yang disebotkan diatas, ada lagi potensi wisata budaya di Sungai Kakap yang sudah terkenal diberi nama pesta rakyat ROBO-ROBO’. Acara ini diadakan setahun sekali di hari rabu terakhir bulan Shafar. Di acara ini biasanya para raja di Kalimantan Barat sebagai tamu kehormatan turut ambil bagian di acara ini. Acara ini selalu ramai dikunjungi dari penjuru Kota Pontianak dan Kubu Raya bahkan ada yang dari Kabupaten Mempawah, Singkawang dan masih banyak lagi. Acara ini berisikan proses pelepasan beberapa persembahan ditengah laut. Dimeriahkan pula dengan lomba sampan, musik dangdut, dan acara meriah lainnya. Acara ini juga mendatangkan berkah bagi para Pedagang yang tak mungkin melepaskan kesempatan ini sampai-sampai beberapa warga berkata bahwa “Robo-robo’ ini selain pesta budaya, juga merupakan pesta lelong (penjualan pakaian serba murah). intinya acara budaya di Sungai Kakap setahun sekali ini selalu menjadi antusiasme warga, sehingga selalu ramai dikunjungi.

Bagi yang belum pernah ke Sungai Kakap, haruslah segera mengunjungi Sungai Kakap dengan potensi wisatanya yang rugi kalau dilewatkan. Bagi yang sudah pernah pasti akan datang lagi...

Oke demikian artikel yang kami tulis dalam kesempatan ini. Di artikel ini pula kami memberikan video Jalan - Jalan Yok JJY Episode Sungai Kakap yang sayang jika tidak ditonton karena ada informasi-informasi dan kita akan mengunjungi beberapa tempat di Sungai Kakap. Videonya bisa anda tonton dibawah ini


Rock Climbing di Bukit yang "Menipu" dan "Memperdaya" Mata



Bukit Batu Daya adalah salah satu bukit batu yang ada di Provinsi Kalimantan Barat. Disebut Batu Daya karena keindahan bukit ini memperdaya pandangan kita. Bukit ini berdiri kokoh, bila kita berlayar dari Pontianak atau Pulau Karimata, maka bukit batu daya ini tampak menonjol pada gugusan Gunung Palung. Bukit ini punya banyak nama lain seperti “Bukit Gantang” karena bentuknya yang kokoh bersegi seperti gantang (takaran padi) dan “Bukit Unta”, karena bentuknya mirip punggung unta, dan ada pula yang menyebutnya mirip kura-kura. Bukit ini terletak antara perbatasan Kec. Laor, Simpang hilir (Kab. Ketapang) dan Sukadana (Kab. Kayong Utara), juga termasuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Palung (TNGP). Uniknya, jika kita liat dari tempat yang berbeda maka bentuknya juga akan berbeda.

Untuk menjangkau Bukit Batu Daya dapat dijangkau dari Ketapang sekitar 6 jam perjalanan, sedangkan dari perbatasan KKU dan Ketapang diperlukan waktu kurang lebih 30 menit. Sedangkan dari Kecamatan Simpang Dua menuju Desa Batu Daya memerlukan waktu 1,5 jam dan dari Kecamatan Laur menuju Batu Daya sekitar 1 jam perjalanan menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat. Bukit Batu Daya juga merupakan tempat favorit untuk melakukan rock climbing karena Bukit ini mempunyai karakter yang berbatu dan terjal sehingga menantang adrenalin para pecinta rock climbing.




Oke, kiranya cukup sekian dulu untuk artikel kali ini. Nantikan cerita kami yang berikutnya ya. O iya, jangan lupa untuk menyaksikan video kami di website ini dan juga di Channel YouTube kami yaa. Salam

Mengenal Tradisi Upacara "Nyobeng"



Nyobeng merupakan Upacara Tahunan Dayak Bidayuh di Kabupaten Bengkayang, tepatnya di Kecamatan Siding. Kegiatan utamanya yakni, memandikan tengkorak yang tersimpan dalam rumah adat. Sesuai aturan yang dipercaya secara turun temurun, kegiatan dimulai dengan menyambut tamu di batas desa. Awalnya, ini dilakukan untuk menyambut anggota kelompok yang datang dari mengayau. Penyambut mengenakan selempang kain merah dengan hiasan manik-manik dari gigi binatang. Dilengkapi dengan sumpit dan senapan lantak yang dibunyikan, ketika para tamu undangan hendak memasuki batas desa. Sumpit juga diacungkan bersamaan.

Upacara dibuka dengan pemotongan hewan kurban untuk mendapatkan semangat hidup para leluhur dengan iringan musik tradisional. Pongo atau Baluk merupakan bangunan terbuat dari kayu dengan ketinggian 6 meter, diameter 8 meter, beratap rumbia dengan 15 tiang penyangga untuk 30 orang. Pongo digunakan sebagai tempat penyimpanan tengkorak yang akan dimandikan. 




Lepaskan Beban Pikiran di "One Billionth Barrel Monument" Brunei Darussalam





Halo semuanya. Lama tidak posting karena akhir-akhir ini tim lagi pada sibuk dengan pekerjaan dan studinya sehingga bebeapa bulan kami tidak melakukan aktivitas di website dan video. Hanya sekali-sekali saja jika ada waktu luang. Nah, pada postingan kali ini kami akan memberikan informasi yang berhasil kami dapatkan dari kontributor kami di Brunei Darussalam. Tentang apa ? Tentu saja tentang tempat yang menarik yang ada di Brunei Darussalam.

Sebelum kita masuk lebih jauh, kami akan memberikan informasi beberapa fakta menarik dari negara yang masih berada satu pulau dengan Pulau Kalimantan yang kami kutip dari berbagai sumber.



  1. Brunei Darussalam adalah salah satu negara terkecil di dunia dengan luas wilayah hanya mencapai 5.765 km². Tapi, meskipun kecil ukurannya, Brunei Darussalam termasuk salah satu negara terkaya di dunia berkat cadangan minyak dan gas bumi yang melimpah. Pendapatan per kapita Brunei Darussalam mencapai $ 36,583. Bisa dibilang "kecil-kecil cabe rawit".
  2. Brunei Darussalam merupakan negara yang berbentuk kerajaan monarki Islam dengan raja sekaligus perdana menterinya Sultan Haji Hassanal Bolkiah, yang mulai menjabat sebagai perdana menteri sejak tanggal 1 Januari 1984.
  3. Sultan Haji Hassanal Bolkiah dinobatkan sebagai Sultan Brunei yang ke-29 pada tanggal 4 Oktober 1967 dengan gelar sangat panjang, yaitu Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu'Izzaddin Waddaulah Ibni Al-Marhum Sultan Haji Omar 'Ali Saifuddien Sa'adul Khairi Waddien, Sultan dan Yang Di-Pertuan Negara Brunei Darussalam.
  4. Tempat kediaman resmi Sultan Haji Hassanal Bolkiah adalah di Istana Nurul Iman yang merupakan istana terbesar kedua di dunia setelah Forbidden City Beijing, Cina, dengan 3.400 kamar, 290 kamar mandi, dan luas lantai 200.000 m².
Nah, itu tadi sedikit fakta menarik tentang Brunei Darussalam. Sekarang kita langsung ke spot yang berhasil kami kunjungi untuk saat ini, yaitu One Billionth Barrel Monument.




One Billionth Barrel Monument adalah sebuah monumen yang dibangun pada tahun 1991 untuk memperingati jumlah satu miliar tong minyak yang telah diproduksi di ladang minyak lepas pantai di Seria, Brunei Darussalam. Monumen ini terletak di dekat sumur pertama yang ditemukan di Seria Oil Field. Monumen ini merupakan tonggak simbolis besar bagi kesultanan Brunei. Perlu anda ketahui, Brunei memproduksi 180.000 barel minyak setiap 24 jam, sehingga negara ini menjadi produsen minyak terbesar ketiga di Asia Tenggara. Brunei juga merupakan produsen terbesar keempat untuk gas alam cair di seluruh dunia. 

Tidak banyak yang bisa dideskripsikan tentang tempat ini. Tapi, tempat ini merupakan salah satu tempat favorit bagi masyarakat Brunei untuk melepas penat setelah bekerja ataupun saat liburan. Lebih bagus jika anda datang ke monumen ini saat sore hari, karena anda juga bisa melihat keindahan Laut Cina Selatan dan menikmati sunset bersama keluarga atau siapapun.

Oke, kiranya cukup sekian dulu untuk artikel kali ini. Nantikan cerita kami yang berikutnya ya. O iya, jangan lupa untuk menyaksikan video kami di website ini dan juga di Channel YouTube kami yaa. Salam






Kontibutor:
Randi Dwi Nugraha (Dokumentasi & Peliput)
Rizky Kurniawan (Penulis & Publikasi)

Credits:
http://peutrang.blogspot.co.id/
http://www.berkuliah.com/





Berkunjung ke Vihara Tertinggi di Kalimantan Barat



Singkawang mempunyai banyak potensi objek wisata, baik alam, budaya, kuliner, sejarah, agrowisata dan tempat rekreasi. Seperti yang kita ketahui juga, Kota Singkawang dijuluki sebagai "Kota Seribu Kelenteng" dan juga dijuluki sebagai "Chinatown"-nya Kalimantan Barat atau bahkan di Indonesia. Karena di Singkawang sangat banyak dijumpai Kelenteng-kelenteng hampir si setiap sudut kota. Nama lain dari Kelenteng sendiri adalah Vihara dan di Kalimantan Barat sendiri Kelenteng/Vihara lebih dikenal dengan sebutan "Pekong" atau "Tepekong". Dan Vihara yang kali ini akan kita bahas adalah Vihara tertinggi di Kota Singkawang bahkan se-Kalimantan Barat yaitu "Vihara Surga Neraka".

Vihara Surga Neraka terletak di Gunung Passi, daerah Sempalet, Singkawang Selatan yang berjarak kurang lebih 12 km dari pusat kota Singkawang atau kira-kira sekitar 15-30 menit dengan menggunakan kendaraan bermotor. Untuk mencapai lokasi, anda harus melalui jalan yang menanjak dan sempit.

Vihara Surga Neraka ini mempunyai 7 Vihara yang terpencar namun berdekatan. Untuk sembahyang di Vihara ini harus dilakukan berurutan dari Vihara pertama hingga yang terakhir atau ketujuh.

Keunikan dari Vihara ini sendiri, karena letaknya berada di gunung jadi anda bisa melihat Kota Singkawang dari kejauhan dan yang pasti sangat keren.





Suka Sotong Pangkong, Sekarang Juga Ada Sotong Giling




Seperti yang kita ketahui, Sotong Pangkong adalah hidangan yang paling dicari oleh masyarakat khususnya masyarakat Kalimantan Barat. Paling dicari, karena makanan ini hanya ditemukan saat Bulan Ramadhan saja. Jikalau pun ada yang menjual selain Bulan Ramadhan itupun sangat sedikit.

Sotong Pangkong berbahan dasar sotong/cumi, yang dikeringkan, kemudian dibakar menggunakan arang. Cara pembuatannya pun cukup unik. Sotong kering yang telah dibakar tesebut akan di pangkong alias di pukul-pukul mengunakan alat pemukul untuk menghasilkan rasa gurih dari sotong tersebut. (Baca juga : Rasakan Gurihnya Sotong Pangkong).

Sekarang, pedagang Sotong Pangkong tidak hanya menjual Sotong Pangkong saja, kini ada Sotong Giling juga. Harga per porsinya berkisar di antara Rp.30.000 - Rp.50.000.

Tertarik, jangan lupa jika anda kebetulan berada di Pontianak silakan mencicipi hidangan yang begitu langka ini atau jika ada sanak saudara atau famili yang berada di Pontianak bisa membawanya sebagai oleh-oleh (jika bisa hehe).

8 Hal yang perlu diperhatikan sebelum Travelling dengan motor





Tolong Abaikan Saja Gambar ini

Halo semuanya. Di postingan kali ini, saya akan memberikan tips perjalanan jauh dengan motor untuk anda semua yang mungkin akan melakukan Travelling dengan motor. Penasaran silakan baca diatas, eh, dibawah ini:


1. Periksalah kesiapan motor kita. Kalau memang anda melakukan perjalanan yang sangat jauh, ada baiknya kita bawa motor kita ke bengkel atau tukang servis motor ataupun servis sendiri bagi yang mampu. Jika anda mau ke bengkel disarankan untuk servis di bengkel resmi, ganti olinya, bilang ke abang bengkel kalo motor kita akan dibawa lari soalnye lagi dikejar polisi gara2 maling CD soalnya mau perjalanan jauh, jadi biarkan abang bengkelnya mengecek motor kita. Aki, BuSi (singkatan dari Bukan Gusi), rantai, rem merupakan komponen penting yang harus dicek. Setelah diservice dan ganti oli, cucilah motor (karena dengan mencuci kita secara tidak sengaja mengecek keadaan motor kita selain membersihkan dari kotoran babi dan anjing dan itu adalah salah satu merawat motor agar awet muda).

2. Sebelum pergi check motor kita lagi. Ban dicek tekanannya, lampu depan, belakang, lampu rem, lampu sign, lampu dim, klakson pastikan semuanya menyala dengan baik. Rem juga dicek.

3. Cek peralatan yang akan kita bawa dan peralatan naik motor. Pake helm standar (bukan helm yang bisa dimakan alias helm kerupuk) seperti GM, Kyt atau apalah merknya (nama produk tidak disensor biar greget). Pakai jaket yang tebal, kalau bisa menutupi leher. Pakailah celana jeans (bukan jin) & pakailah sepatu..Semua itu demi keamanan kita (misalnya terjadi kecelakaan tapi jangan sampai terjadi hal seperti itu) tapi usahakan senyaman mungkin. Jangan lupa SIM dan STNK, juga jas hujan.

4. Sebelum berangkat makan yang cukup, jangan lebih apalagi gak makan, kalau bisa minum doping macam extra joss, proman atau apalah, agar tubuh tidak mudah lelah. Jangan minum obat-obatan yang bikin ngantuk. Nah buat yang sering mabuk perjalanan, minum antimo, kalau tidak, bisa2 kalian akan mengalami celaka.


Ilustrasi Makan Yang Cukup
5. Dalam perjalanan usahakan konsentrasi penuh & sesuaikan kecepatan dengan kondisi jalan, jika jalan bergelombang cukup kecepatan 40 s/d 60 km/jam saja. Kurangi kecepatan saat menikung. Boleh saja kita tancap gas di atas 100 km/jam asalkan kondisi jalan yg bagus & lurus, tapi tetap yang utama adalah waspada & konsentrasi penuh saat kecepatan tinggi karena menurut saya sebagian besar kecelakaan terjadi karena konsentrasi pengendara yang kurang atau lengah sedikit saja.

6. Pegang handle rem tangan terus kalau kecepatan tinggi, jangan dilepas, karena dengan memegang handle maka refleks jika mau mengerem mendadak akan lebih cepat daripada kita melepas handle rem dan memegang gas dengan seluruh jari. Begitu juga dengan rem kaki selalu siap untuk mengerem mendadak.


7. Jangan paksakan diri jika kita lelah atau pegal. Istirahatlah sebentar, misalnya tiap 2 atau 3 jam gitu. Istirahat bisa saat mengisi bensin, makan atau sholat. Dan jangan paksakan motor untuk jalan terus. Istirahatkan motor selama ½ jam, karena mesin motor juga butuh istirahat dan pendinginan (Motor juga manusia, punya rasa punya hati, jangan samakan dengan, PISAU BELATIIII)


Ilustrasi Mendinginkan Motor sambil Menulis Diary

8. Ingat, Jangan lupa berdo'a sebelum memulai perjalanan (ingat, do'a itu berkah)


Demikian Postingan kali ini, semoga bermanfaat dan jika ada yang ingin memberikan tambahan atau komentar silakan coret dibawah. Ingat, jangan saling Membully :v