Pantai Temajuk, Surga yang terisolasi di Tapal Batas

Pantai Temajuk, Surga yang terisolasi di Tapal Batas


Pantai Temajuk, Sebuah Surga yang terisolasi di tapal batas.


Temajuk, nama ini mungkin masih terlalu asing ditelinga kita. Namun, jika mendengar nama Camar Bulan,sejenak ingatan kita akan tertuju pada pemberitaan di media terkait sengketa tapal batas antara Indonesia dan Malaysia. Yah, Camar Bulan merupakan salah satu dusun yang terletak di Desa Temajuk. Tapi, kita kesampingkan dulu masalah tapal batas dan segala problematikanya, mari berlibur dan nikmati sepenggal keindahan di ekor Kalimantan. Desa Temajuk memiliki garis pantai sangat panjang yakni sekitar 60 kilometer, terhampar sepanjang pesisir menuju Desa Temajuk yang kerap dikunjungi penyu untuk bertelur.

Yang perlu anda ketahui adalah pantai yang sepanjang kurang lebih 60 kilometer hingga Tanjung Datuk ini merupakan salah satu pusat peneluran penyu terpanjang di Indonesia. Musim puncak peneluran biasanya terjadi sekitar bulan Juni hingga September setiap tahunnya. Dalam semalam, bisa puluhan ekor penyu yang naik ke daratan untuk membuat sarang dan mengeluarkan telurnya.


Keberadaan mereka saat ini terpantau oleh Kelompok Pengawas Masyarakat (Pokmaswas) Kambau Borneo didampingi WWF Indonesia, yang rutin melakukan monitoring peneluran penyu, dan mencegah aksi penjarahan telur oleh oknum masyarakat. Namun, wisata untuk melihat langsung proses ini belum dikemas. Untuk melihat peneluran penyu, wisatawan bisa menghubungi Pokmaswas yang rutin melakukan pengawasan dan menegah terjadinya penjarahan telur penyu.

Selain penyu, di sini musim ubur-ubur di Desa Temajuk merupakan salah satu yang dinanti-nantikan, baik itu oleh nelayan setempat maupun pengunjung lokal. Aktivitas masyarakat yang bolak-balik memikul keranjang di pesisir pantai menjadi magnet tersendiri dalam menarik kunjungan wisata. Setelah pemandangan kehidupan yang unik dari masyarakat pesisir utara Kalimantan Barat.

Pemandangan alam di Desa Temajuk juga tak kalah menarik. Hamparan pantai berpasir dengan air laut yang jernih, ditambah hamparan bebatuan besar dibeberapa bagian pantai menjadi daya tarik tersendiri. Geliat pariwisata di Desa Temajuk tak lepas dari perjuangan Pak Atong yang sejak tahun 2010 merintis sepetak lahan miliknya di pesisir pantai sebagai lokasi wisata. Tempat tersebut diberi nama Teluk Atong Bahari, sesuai nama Pak Atong sebagai pemiliknya.

Beragam pilihan pantai bisa menjadi alternatif wisatawan untuk berkunjung. Mulai dari pantai yang berada di sekitar desa, hingga gugusan pantai yang hanya bisa dijangkau menggunakan kapal motor menuju arah perbatasan Tanjung Datuk. Selain itu, selama di Temajuk kita juga disarankan menggunakan jasa pemandu lokal dengan tarif Rp.100.000-150.000/hari dan sebaiknya dinegosiasikan terlebih dahulu atau bisa bertanya kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Pesona Bahari kepada warga. Jika menginap di penginapan milik Pak Atong, biasanya Pak Atong akan dengan senang hati mengajak anda berkeliling.

Temajuk memiliki pantai yang masih alami, dengan pantai pasang surut yang eksotis, pasir putih yang terhampar luas, gugusan bebatuan granit yang indah, dan bebatuan granit berpadu batuan karang yang eksotis terhampar hingga Tanjung Datuk yang menjadi perbatasan antara Indonesia dan Malaysia. Pemandangan khas pantai yang memanjakan setiap mata yang berkunjung ke sana. Tak heran kenapa Temajuk disebut sebagai Surga di Tapal Batas. Suguhan kehidupan masyarakatnya dipadu dengan panorama pantai yang masih alami merupakan salah satu yang terbaik di Kalimantan Barat.





Tips dari Jalan-Jalan Yok:

Waktu terbaik berkunjung ke Temajuk adalah antara bulan Maret hingga September. Dari Temajuk bisa menyempatkan diri berkunjung ke Desa Teluk Melano (Malaysia) dengan menggunakan kendaraan bermotor.

Akses:

Untuk menuju ke Pantai Temajuk, dari Kota Pontianak menuju ke Desa Temajuk membutuhkan waktu sekitar 9 jam bahkan lebih dengan jarak tempuh sekitar 400 kilometer. Perjalanan dimulai dari Pontianak menuju Singkawang dilanjutkan ke arah Sambas untuk menuju Desa Temajuk.

Penginapan:

Anda tidak perlu khawatir untuk mencari penginapan di Desa Temajuk. Saat ini sudah tersedia beberapa penginapan yang berada di pesisir pantai yang siap menampung pelancong dengan harga sangat terjangkau, mulai dari Rp.50.000 hingga Rp. 200.000/malam sesuai dengan fasilitas yang disediakan. Bahkan jika musim puncak liburan, warga setempat siap menampung luberan pengunjung di rumah mereka yang dijadikan sebagai homestay.

Restoran:

Belum banyak rumah makan di Desa Temajuk. Namun, jika anda menginap di villa milik Pak Atong di Teluk Atong Bahari, bisa pesan menu ikan laut dengan aneka makanan yang ditawarkan. 

0 comments :

Post a Comment

Gunakan kotak komentar untuk bertanya, menambahkan, memberi saran serta berdiskusi. Namun demikian, saye meminta kepada Anda agar jangan sampai menyinggung sesuatu yang berbau SARA. (Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan).