Home » Posts filed under Budaya
3 fakta yang mungkin kamu belum ketahui tentang Sungai Kakap
January 08, 2017 Bang Iki
1. Muara Sungai Kakap
Budaya / Info / Minat Khusus / Wisata
Mengenal Tradisi Upacara "Nyobeng"
December 30, 2016 Bang Iki
Berkunjung ke Vihara Tertinggi di Kalimantan Barat
June 21, 2016 Bang Iki
Singkawang mempunyai banyak potensi objek wisata, baik alam, budaya, kuliner, sejarah, agrowisata dan tempat rekreasi. Seperti yang kita ketahui juga, Kota Singkawang dijuluki sebagai "Kota Seribu Kelenteng" dan juga dijuluki sebagai "Chinatown"-nya Kalimantan Barat atau bahkan di Indonesia. Karena di Singkawang sangat banyak dijumpai Kelenteng-kelenteng hampir si setiap sudut kota. Nama lain dari Kelenteng sendiri adalah Vihara dan di Kalimantan Barat sendiri Kelenteng/Vihara lebih dikenal dengan sebutan "Pekong" atau "Tepekong". Dan Vihara yang kali ini akan kita bahas adalah Vihara tertinggi di Kota Singkawang bahkan se-Kalimantan Barat yaitu "Vihara Surga Neraka".
Vihara Surga Neraka terletak di Gunung Passi, daerah Sempalet, Singkawang Selatan yang berjarak kurang lebih 12 km dari pusat kota Singkawang atau kira-kira sekitar 15-30 menit dengan menggunakan kendaraan bermotor. Untuk mencapai lokasi, anda harus melalui jalan yang menanjak dan sempit.
Vihara Surga Neraka ini mempunyai 7 Vihara yang terpencar namun berdekatan. Untuk sembahyang di Vihara ini harus dilakukan berurutan dari Vihara pertama hingga yang terakhir atau ketujuh.
Keunikan dari Vihara ini sendiri, karena letaknya berada di gunung jadi anda bisa melihat Kota Singkawang dari kejauhan dan yang pasti sangat keren.
Rumah Betang Ensaid Panjang
March 15, 2016 Bang Iki
Masyarakat subsuku dayak desa di ensaid panjang, Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, masih mempertahankan tradisi turun-temurun tinggal di rumah besar atau rumah betang. Di zaman yang semakin individualis, rumah komunal itu menjadi magnet bagi wisatawan lokal dan mancanegara.
Rumah betang yang ditempati oleh 88 orang dari 22 keluarga itu berukuran 118 meter x 17 meter. Rumah panggung itu memiliki tinggi sekitar 12 meter, dengan jarak lantai kayu dari tanah sekitar dua meter.
Seperti umumnya rumah betang milik masyarakat adat Dayak, Rumah Betang Ensaid Panjang terdiri dari beberapa bagian. Bagian paling depan yang disebut ruai adalah ruang bersama tanpa sekat yang memanjang dari ujung ke ujung betang. Ruang ini biasa digunakan untuk rapat bersama atau menerima tamu adat.
Ruang pribadi masing-masing keluarga berada di bagian kedua hingga bagian keempat. Ruang antarkeluarga dipisahkan oleh papan kayu. Bagian kedua yang dalam bahasa setempat disebut sebagai bilik baruah merupakan ruang tamu dan ruang keluarga. Ruai dan bilik baruah dipisahkan oleh telok, yakni semacam selasar yang lantainya lebih rendah dibandingkan ruai dan bilik baruah yang berfungsi sebagai tempat menyimpan berbagai perkakas, seperti lesung penumbuk padi dan peralatan menenun.
Bilik serambi adalah kamar tidur dan bilik tingka yang menjadi bagian terakhir berfungsi sebagai dapur atau tempat menyimpan perkakas.
Sintang berjarak sekitar 320 km dari Kota Pontianak, ibu kota Kalimantan Barat. Pontianak ke Sintang bisa ditempuh dalam waktu delapan hingga 10 jam. Ada bus dan travel yang melayani rute ini. Sintang juga menjadi perlintasan trayek Pontianak-Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu.
Wisatawan bisa tinggal di Rumah Betang Ensaid Panjang dan merasakan keseharian warga adat Dayak Desa. Pengurus adat tidak menetapkan tarif bagi wisatawan yang ingin tinggal di rumah betang.
Robo-Robo
November 21, 2015 Bang Iki
Mengenal Sungai Kapuas, Sungai Terpanjang di Indonesia
November 20, 2015 Bang Iki
Sudah beberapa postingan tentang wisata di Kalimantan Barat yang saya tampilkan tetapi saya belum membahas yang satu ini yang boleh dibilang sangat penting untuk anda ketahui. Yupz, Sungai Kapuas. Tak salah memang kalau Kota Pontianak dikenal akan Tugu Khatulistiwa sekaligus ibukota provinsi Kalimantan Barat. Tapi tidak hanya itu, Kota Pontianak juga dilalui Sungai Kapuas yang merupakan sungai terpanjang di Indonesia. Ya, terpanjang di Indonesia. Jadi, jangan salah lagi kalau ada soal yang seperti ini, "Sungai yang merupakan Sungai terpanjang di Indonesia adalah..." hahaha.
Sungai Kapuas membelah Provinsi Kalimantan Barat hingga 1.143 Km sekaligus menjadi urat saraf *eh* urat nadi kehidupan masyarakat Kalimantan Barat. Di sepanjang aliran sungai, anda dapat mengamati aktivitas masyarakat, rumah warga, hingga deretan kapal kemas yang bersandar di bagian dermaga. Semuanya menyatu dan hidup seiring dengan aliran Sungai Kapuas yang terus mengalir.
Tapi tidak hanya manusia atau kapal yang sibuk lalu lalang melintasi sungai ini, Sungai Kapuas juga menjadi rumah dari sekitar 700 jenis ikan. Oleh sebab itu, Sungai Kapuas juga dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai lokasi perikanan hingga pembibitan ikan air tawar seperti Ikan Nila atau Ikan Arwana.
Kalau anda kebetulan berada di Pontianak dan ingin menikmati keindahan panorama Sungai Kapuas anda bisa menyusuri Sungai Kapuas melalui kapal wisata. Cukup dengan datang ke Taman Alun kapuas, atau Cafe Serasan dan membayar Rp 10-15 ribu per orang, anda sudah dapat naik kapal dan melihat syahdunya Sungai Kapuas. (Catatan: Menyusuri sungainya hanya sekitar Pontianak saja karena kalau sampai ujung Sungai Kapuas bakal lebih dari 1 minggu baru sampai di ujung Sungai Kapuas, lo kira ekspedisi, hahaha).
Kecantikan Sungai Kapuas juga telah menginspirasi Pemkot Pontianak untuk membangun semacam waterfront seperti di Lyon, Perancis. Pembangunannya juga tengah berlangsung dan berlokasi dari Taman Alun Kapuas hingga pelabuhan Senghie. Kalau sudah jadi, tentu Sungai Kapuas akan makin indah dan menarik.
Alam / Budaya / Minat Khusus / Wisata
Meriam Karbit Pontianak
November 13, 2015 Bang Iki
Untuk mengenang peristiwa bersejarah berdirinya Kota Pontianak, warga Kota Pontianak khususnya yang tinggal di tepian Sungai Kapuas membuat meriam-meriaman berbahan batang kayu gelondongan besar alias kayu belian. Meriam ini terbuat dari kayu besar yang berdiameter kurang lebih 50 cm – 100 cm, dengan panjang antara 4-7 meter. Pada salah satu bagiannya, tepatnya ditengah meriam, diberi lubang. Cara mainnya sangat mudah. Sebelum disulut, meriam terlebih dahulu diisi dengan air dengan jumlah tertentu. Kemudian, didalamnya dimasukkan karbit. Jika telah dirangkai sedemikian rupa, suara dentuman dari meriam karbit ini sangatlah keras. Gelegar suaranya terdengar sampai 4-5 kilometer dari panggung. Tak jarang suaranya menimbulkan gema yang berulang. Bagi anda yang gemar akan tantangan, anda bisa merasakan sensasi yang luar biasa saat menyulut meriam karbit. Tradisi unik ini bisa dijumpai saat malam menjelang hari raya Idul Fitri.