Mengenal Tradisi Upacara "Nyobeng"

Mengenal Tradisi Upacara "Nyobeng"



Nyobeng merupakan Upacara Tahunan Dayak Bidayuh di Kabupaten Bengkayang, tepatnya di Kecamatan Siding. Kegiatan utamanya yakni, memandikan tengkorak yang tersimpan dalam rumah adat. Sesuai aturan yang dipercaya secara turun temurun, kegiatan dimulai dengan menyambut tamu di batas desa. Awalnya, ini dilakukan untuk menyambut anggota kelompok yang datang dari mengayau. Penyambut mengenakan selempang kain merah dengan hiasan manik-manik dari gigi binatang. Dilengkapi dengan sumpit dan senapan lantak yang dibunyikan, ketika para tamu undangan hendak memasuki batas desa. Sumpit juga diacungkan bersamaan.

Upacara dibuka dengan pemotongan hewan kurban untuk mendapatkan semangat hidup para leluhur dengan iringan musik tradisional. Pongo atau Baluk merupakan bangunan terbuat dari kayu dengan ketinggian 6 meter, diameter 8 meter, beratap rumbia dengan 15 tiang penyangga untuk 30 orang. Pongo digunakan sebagai tempat penyimpanan tengkorak yang akan dimandikan. 




0 comments :

Post a Comment

Gunakan kotak komentar untuk bertanya, menambahkan, memberi saran serta berdiskusi. Namun demikian, saye meminta kepada Anda agar jangan sampai menyinggung sesuatu yang berbau SARA. (Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan).