Perjalanan ke Riam Marum
Setelah lima hari bekerja membanting tulang untuk mendapatkan sesuap nasi dan modal neeqah serta kamera, akhirnya Bang iki kembali berkeliling. Awalnya, Bang Iki bingung dalam mencari destinasi. Sampai akhirnya, terpikirlah Air Terjun Riam Marum.
Bang Iki tidak sendiri. Kali ini Bang Iki mengajak Khairul untuk berpetualang.
Sayangnya, perjalanan kali ini tidak terlalu mulus. Hujan yang turun hilang datang seolah-olah mengeprank kami. Hingga akhirnya seharusnya kami bisa sampai lebih awal, malah datang kesorean.
Ngomong-ngomong mengenai Air Terjun Riam Marum, air terjun ini terletak di Desa Pisak, tepatnya di Dusun Dawar, Kecamatan Tujuh Belas, Kabupaten Bengkayang. Air Terjun Riam Marum juga masih masuk dalam kawasan hutan Gunung Niut.
Karena berada di tengah kawasan hutan yang dikeliling pepohonan sudah tentu rasanya teduh sekali. The art of healing lah intinya.
Kebetulan, kami berangkat dari Tebas. Jadi kami lewat jalur, Tebas-Subah-Ledo-Sanggau Ledo-Dusun Dawar. Karena cuaca hujan yang mengeprank tadi, jadi susah untuk mengira-ngira waktu tempuh perjalanan. Google Maps bisa lah jadi patokan.
Dari Dusun Dawar, kita lanjut ke Riam Marum kurnag lebih 1,5 km. Tapi masalahnya, jalan dari Dusun ke Riam tanah licin. Kendaraan roda empat tentu tidak bisa masuk karena ada jembatan kayu jadi harus berjalan kaki. Kalau motor sih masih bisa. Tapi ya begitulah, jangan berekspektasi lebih apalagi pas cuaca hujan.
0 comments :
Post a Comment
Gunakan kotak komentar untuk bertanya, menambahkan, memberi saran serta berdiskusi. Namun demikian, saye meminta kepada Anda agar jangan sampai menyinggung sesuatu yang berbau SARA. (Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan).